Bukan Karena Blusukan Risma, Ini Kata Kadinsos Jakpus Soal PMKS Di Jakarta

JurnalPatroliNews – Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin membantah jika maraknya tunawisma di Jakarta belakangan ini akibat blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Menurutnya, fenomena penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) alias gelandang bukankah hal baru di Jakarta.

“Fenomena gelandang ini kan memang sudah ada. Ditambah lagi dengan keadaan Covid-19 ini. Banyak yang jatuh miskin,” ungkapnya saat dihubungi Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (6/1).

Ngapuli pun mengaku sudah berkordinasi dengan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat untuk menjaring para tunawisma di wilayahnya.

Selanjutnya, seluruh gelandangan yang sudah terjaring itu akan didata dan dilakukan pengetesan Covid-19.

“Dalam situasi pandemi ini kan kita harus waspada dalam melakukan penjangkauan. Kita kan tidak tau dia positif atau tidak,” jelasnya.

Ngapuli pun memastikan pihaknya akan melakukan pembinaan jika mereka memang benar gelandangan yang tak mempunyai tempat tinggal.

Kepada masyarakat, ia juga mengimbau agar tidak sembarangan memberikan uang di jalan. Hal ini guna menyadarkan dan mengurangi keberadaan PMKS.

“Jakarta ini kan madunya banyak, jadi orang datang. Karena di sini orang pura-pura bawa kardus, ada aja yang ngasih (uang),” jelasnya.

“Kepada masyarakat jangan memberi di jalan. Supaya masyarakat itu sadar dan tidak lagi di jalan,” pungkas Ngapuli.

(rmol)

Komentar