Direktur Eksekutif GeMOI: Teknologi Telematika Mampu Mengurangi Risiko Korupsi di Birokrasi

JurnalPatroliNews – Jakarta – Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah menghasilkan berbagai kajian kebijakan strategis di bidang administrasi publik dan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN). Kajian-kajian ini dirancang untuk merespons isu-isu kebijakan administrasi publik yang berkembang di Indonesia, termasuk kajian tentang revolusi telematika.

Revolusi ini kerap menyoroti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta dampaknya terhadap manajemen pemerintahan. Oleh karena itu, kajian tentang revolusi telematika tidak hanya mengkaji penerapan teknologinya saja, tetapi juga bagaimana teknologi tersebut memengaruhi kebijakan publik, proses pengambilan keputusan, serta tata kelola pemerintahan.

Dr. Ir. Justiani Liem, M.Sc., Direktur Eksekutif GeMOI Centre, memberikan pandangannya bahwa revolusi telematika mendorong perampingan manajemen dan peningkatan efisiensi yang sudah tertanam (embedded) dalam sistem pemerintahan.

“Revolusi telematika memiliki dampak signifikan pada berbagai fungsi administratif yang berulang. Banyak tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia kini bisa diotomatisasi menggunakan teknologi, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi korupsi serta transaksi yang tidak diperlukan,” ujar Justiani kepada JurnalPatroliNews, Minggu (6/10/24).

Komentar