Habib Rizieq Cerita Insiden Bentrok Laskar FPI-Polisi, Ini Kata Polri

JurnalPatroliNews – Jakarta – Mabes Polri menanggapi sejumlah cerita pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab terkait peristiwa bentrok antara laskar FPI dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek beberapa hari lalu. Polri menyebut penyidik tengah berproses melakukan penyidikan peristiwa tersebut.

“Penyidik sedang berproses dalam melakukan penyidikan,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).

Argo meminta semua pihak bersabar menunggu hasil penyidikan. Dia berjanji akan menyampaikan secara transparan berikut dengan bukti-buktinya.

“Tunggu saja nanti akan disampaikan dengan bukti pendukungnya,” ujar Argo.

Sebelumnya diketahui, Habib Rizieq meminta pendukung bersabar menghadapi insiden tewasnya enam anggota laskar FPI. Habib Rizieq menegaskan akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.

Pernyataan itu disampaikan Habib Rizieq dalam sebuah rekaman audio yang diterima detikcom, Rabu (9/12). Audio Habib Rizieq itu dibenarkan oleh Sekretaris Umum FPI Munarman.

“Ya betul. Saat prosesi pemakaman enam orang syuhada, pagi tadi, Rabu, 9 Desember 2020, pagi tadi. Lokasi di Masjid Ponpes Agrokultural, Megamendung,” kata Munarman kepada wartawan, Rabu (9/12).

Seperti dalam audio tersebut, ada satu sesi di mana Habib Rizieq menceritakan insiden bentrok antara laskar FPI dengan polisi. Dia mengaku tak menduga ada pihak yang ingin menghalangi mobilnya saat menuju Karawang.

“Pada saat kejadian, tidak ada satu pun di antara kami, baik saya dan keluarga maupun seluruh laskar yang pengawal, yang begitu setia yang ingin, yang mengira kalau yang melakukan pengejaran, memepat, mengganggu adalah dari kepolisian. Sama sekali kami tidak menduga, kami tidak pernah mengira, apalagi kami menunjuk. Yang kami tahu, mereka adalah orang-orang jahat yang ingin mencelakakan kami dan jumlah mereka bukan satu-dua tiga mobil, banyak sekali mobil saling silih berganti berupaya untuk maju ke depan, untuk bisa sampai ke mobil Habib Hanif, yang persis ada di belakang saya, bahwa untuk bisa mencapai mobil saya yang ada di depan,” paparnya.

Habib Rizieq menyebut, saat ada mobil menghalangi, laskar mencoba melindungi mobilnya. Akhirnya Habib Rizieq dan keluarganya selamat hingga ke Karawang.

“Tapi dengan gagah luar biasa, para syuhada kita, laskar-laskar pengawal yang ada di belakang ini, Saudara, ada dua mobil, luar biasa, mereka cerdas, mereka berani, mereka begitu luar biasa mengendalikan situasi dan kondisi sehingga para penjahat tadi tidak satu pun yang berhasil untuk mencapai kami. Bagaimana sigapnya mereka, cerdasnya mereka, beraninya mereka tanpa senjata,” tutur dia.

Habib Rizieq juga menjelaskan bahwa laskar tidak membawa senjata tajam. Laskar hanya mengawal rombongan Habib Rizieq dan keluarga.

“Bahwa tuduhan para pengawal kami yang dipersenjantai adalah fitnah besar, bohong besar, tidak ada satu pun pengawal kami yang dipersenjatai, karena kami tidak pernah mengira, kalau kami akan diperlakukan seperti itu. Pengawal-pengawal ini pengawal standar keluarga biasa, pengawal standar keluarga biasa. Saya ada 4 mobil, semua isinya keluarga, anak mantu, saudara. Cucu-cucu kami semuanya ikut, ada tiga masih bayi, masih minum air susu ibu. Dan ada masih 4 di bawah 4 tahun, bahkan di bawah 3 tahun. Jadi benar iya, kami sekeluarga semua, Saudara,” jelasnya.

Polisi Tepis Pembantaian: Laskar Menyerang Lebih Dahulu

Polisi sebelumnya menjelaskan insiden penembakan laskar FPI. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan penembakan tersebut dilakukan lantaran pengikut Habib Rizieq melakukan penyerangan terhadap polisi.

“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal sebanyak 6 orang,” kata Fadil Imran, di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/12) kemarin.

Polisi memperlihatkan barang bukti yang didapat dari pengikut Rizieq, berupa dua pucuk pistol serta sejumlah senjata tajam.

Berikut ini kronologi peristiwa itu menurut keterangan Fadil Imran:

– Polisi mendapat informasi soal rencana sekelompok massa yang hendak mengawal Habib Rizieq yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Polisi kemudian menyelidiki dan menurunkan pasukan untuk mengantisipasi potensi kerawanan keamanan.

– Polisi kemudian berhasil mengidentifikasi pergerakan massa pendukung Habib Rizieq. Pembuntutan pun dilakukan di Tol Jakarta-Cikampek.

– Pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50, telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB.

– Pengikut Rizieq menyerang polisi menggunakan senjata api.

– Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap 10 orang pengikut Habib Rizieq, sebanyak 6 pengikut Rizieq di antaranya meninggal dunia.

(dtk)

Komentar