JurnalPatroliNews – Bali – Proyek pembangunan Tol Gilimanuk – Mengwi di Bali telah terhenti sejak tahun 2022 setelah badan usaha jalan tol (BUJT), PT Jagat Kerti Bali, mundur karena tidak bisa memenuhi pembiayaan atau financial close.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah melakukan lelang ulang untuk tol sepanjang 96,84 kilometer ini dengan nilai investasi diperkirakan sebesar Rp 24,98 triliun pada 30 April 2024. Namun, lelang kembali gagal dan tidak menunjukkan progres yang jelas.
“Progres pelelangan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi telah sampai pada tahap pengumuman prakualifikasi pada 22 Mei 2024, namun tidak ada peserta yang lolos tahap prakualifikasi,” kata Kabid Sistem Informasi Layanan Jalan Tol, Ali Rachmadi, (1/8/2024).
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR akan merekomendasikan langkah selanjutnya dalam waktu dekat.
“Saat ini tengah dilakukan evaluasi skema pengusahaan oleh DJPI (meliputi aspek teknis, keuangan, dan pengaturan) untuk kemudian dilakukan lelang dengan target rekomendasi dari DJPI diterima pada awal Agustus 2024,” ujar Ali.
Menurut laporan KPBU Kementerian Keuangan, proyek Tol Gilimanuk – Mengwi adalah salah satu Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional. Proses transaksi proyek ini dimulai sejak Pengumuman Prakualifikasi pada tanggal 25 Februari 2021.
Komentar