Investor Gagal Lelang Lagi, Begini Nasib Tol Terpanjang di Bali!

Pada 23 Februari 2022 diumumkan hasil negosiasi pelelangan pengusahaan Tol Gilimanuk – Mengwi dan menyatakan bahwa Konsorsium PT Sumber Rhodium Perkasa (80%), PT Cipta Sejahtera Nusantara (15%), dan PT Sentosa Dwi Agung (5%) sebagai pemenang lelang atas proyek ini. Konsorsium ini kemudian membentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang dikenal sebagai PT Tol Jagat Kerthi Bali.

Setelah pengumuman pemenang lelang, pada 8 Maret 2022 dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk Mengwi antara Direktur Utama PT Tol Jagat Kerthi Bali dengan Kepala BPJT, Perjanjian Penjaminan antara Direktur Utama PT PII dengan Direktur Utama PT Tol Jagat Kerthi Bali, dan Perjanjian Regres antara Menteri PUPR dengan Direktur Utama PT PII. Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi akan menjadi jalan tol kedua di Provinsi Bali setelah jalan tol Bali Mandara, yang bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata Bali dan meningkatkan konektivitas dari Pelabuhan Gilimanuk ke Metropolitan Sarbagita yang sering mengalami kemacetan.

Tol ini juga berfungsi untuk mempercepat arus transportasi barang dan transportasi massal dari Bali Barat ke Bali Timur (dan sebaliknya) dan mempersingkat waktu tempuh dari Gilimanuk ke Denpasar dari 5-7 jam (dalam kondisi normal) menjadi hanya 1,5-2 jam. PT Tol Jagat Kerthi Bali sebagai badan usaha pelaksana akan menjalankan konsesi jalan tol ini selama 50 tahun. Proses konstruksi proyek ini direncanakan mulai pada Juni 2022 dan ditargetkan selesai serta dapat beroperasi pada November 2024.

Komentar