Jalur Khusus Nakes, Kapolda Metro Jaya Sebut : Temukan Formatnya PPKM Darurat di Hari Kelima

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran menjelaskan, pihaknya makin menemukan pola dalam pelaksanaan PPKM Darurat.

Kebijakan untuk menekan angka penularan Covid-19 ini telah berlangsung sejak Sabtu pekan lalu dan dalam pelaksanaannya kerap menemui kendala.

“Dalam empat hari perjalanan PPKM Darurat, kami makin menemukan format pembatasan mobilitas dengan cara penyekatan, sehingga tujuan untuk kurangi mobilitas perlahan bisa tercapai,” ujar Kapolda Metro Jaya Fadil di Kalimalang, Bekasi, Rabu, 7 Juli 2021.

Adapun kendala yang sempat terjadi saat penyekatan, seperti kemacetan akibat banyak kendaraan yang hendak masuk ke Jakarta. Hal ini membuat petugas tenaga kesehatan kebingungan, sebab mereka terjebak dalam kemacetan itu dan tak bisa ke lokasi bekerja.

Pada hari kelima penyekatan ini, kepolisan kemudian membuat jalur khusus untuk nakes. Bahkan pintu keluar tol Semanggi saat ini dikhususkan sebagai pintu keluar nakes.

“Jadi pembagian jalur, kemudian rekayasa yang lain seperti rambu, penambahan titik penyekatan di hulu, itu kemudian berhasil mengurangi volume kendaraan di titik penyekatan. Itu cara bertindak yang telah kami sempurnakan,” ujar Fadil.

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengklaim, tingkat kemacetan di kawasan penyekatan yang ada di 72 titik di Jakarta menurun drastis hari ini, jika dibandingkan dengan hari Senin lalu.

“Alhamdulillah Selasa dan Rabu ini ada penurunan tajam (kemacetan). Kita bisa lihat di jalanan dibandingkan Senin, ini cukup lengang,” ujar Yusri.

Yusri menerangkan, penyebab pada Senin kemarin terjadi kemacetan di pintu penyekatan, karena banyak warga yang belum mengetahui aturan soal PPKM Darurat. Setelah disosialiasikan mengenai hanya sektor esensial atau kritikal yang dapat bekerja dari kantor, banyak masyarakat yang mulai bekerja dari rumah mereka.

(*/lk)

Komentar