JurnalPatroliNews – Jakarta, – Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), mengingatkan para prajurit TNI, Polri, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN), agar bersikap netral pada Pemilu 2024.
Mahfud menyampaikan hal itu, ketika dirinya menghadiri acara MNC Forum ke-73 dengan tema ‘Penegakan Hukum: Jembatan Menuju Indonesia Emas 2024’, di iNews Tower, Jakarta, Selasa (21/11/23).
Mahfud mewanti-wanti, bahwa masyarakat tengah mengawasi netralitas aparat, baik itu TNI, Polri, atau ASN di Pemilu 2024. Jika tidak netral, lanjut Mahfud, itu sama saja telah menghina Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri.
“Saya kira semuanya harus tahu bahwa masyarakat sekarang mengawasi. Kalau itu terjadi ketidaknetralan TNI, aparat dan ASN itu, itu berarti menghina Presiden, menghina Panglima TNI, menghina Kapolri,” kata Cawapres Nomor urut 3 ini.
“Karena apa? Karena Presiden sudah menyatakan, hey kami semua harus netral aparat, pemilu harus damai, jujur, adil. Pokoknya harus netral. Itu perintah Presiden, dikatakan berkali-kali. Kok masih tidak netral, berarti melawan Presiden,” lanjutnya.
Mahfud menerangkan, bahwa Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, serta MenPan RB, telah membentuk posko pengaduan netralitas.
“Oleh sebab itu TNI harus netral. Pak Kapolri juga sudah membuat, ada polisi jangan membantu termasuk parpol, baik nerima uang, menyalurkan, memindahkan atau apa pun. Itu resmi. Menpan RB juga seperti itu,” tambahnya.
“Oleh sebab itu kalau tidak netral, ya hati-hati. Biasanya pelanggaran-pelanggaran seperti itu tidak steril. Tidak steril dari kekuatan yang bisa merobohkan,” pungkasnya.
Komentar