Baru-baru ini, anggota Asaki menerima surat pemberitahuan dari PGN bahwa mulai pertengahan Agustus ini mereka hanya diperbolehkan memanfaatkan alokasi gas sebesar 50%-55% dan selebihnya dikenakan surcharge sebesar US$13,85/mmbtu.
“ASAKI berharap adanya perhatian dan campur tangan langsung dari Presiden Jokowi untuk menyelesaikan masalah gangguan suplai gas dari PGN yang nyata-nyata menggerus daya saing industri,” jelas Edy.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya untuk mencari tahu penyebab penurunan PMI manufaktur Indonesia. Seperti diketahui, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 turun ke level 49,3 atau terkontraksi.
Jokowi menyatakan bahwa penurunan terbesar terjadi di sektor produksi, pemesanan baru, dan ketenagakerjaan. Ia menilai perlunya upaya untuk meningkatkan penggunaan produk lokal, terutama dalam belanja pemerintah. Di sisi lain, permintaan global juga melemah.
“Setelah ekspansif selama 34 bulan berturut-turut, PMI kita pada Juli masuk ke level kontraksi. Ini perlu diperhatikan dan diwaspadai dengan hati-hati,” tegas Jokowi dalam Pengantar Rapat Sidang Kabinet Perdana di IKN, Senin (12/8/2024).
Komentar