JurnalPatroliNews – IKN – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa di IKN kini tersedia satu rangkaian trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) yang akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan untuk peserta upacara Hari Kemerdekaan RI. Trem ini direncanakan beroperasi dengan kecepatan 40 km/jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.
“Waktu tempuh untuk satu putaran adalah 5 menit, dengan waktu tunggu di tiap halte 30 detik. Terdapat 4 halte yang akan menjadi pemberhentian trem otonom, yakni Halte Kemenko 1, Kemenko 2, Kemenko 3, serta Kemenko 4,” ungkap Budi Karya dalam keterangannya, Rabu (14/8/2024).
Trem otonom ini menggunakan tenaga listrik yang bersumber dari baterai, yang diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi. Ini sejalan dengan konsep IKN sebagai kota cerdas, hijau, dan berkelanjutan.
“Trem otonom akan mengisi daya setelah mobilisasi tamu pagi dan sebelum mobilisasi tamu sore. Proses pengisian daya dilakukan tanpa mengganggu pergerakan atau lingkungan sekitar karena tidak menimbulkan suara atau kebisingan,” tambahnya.
Trem otonom akan menjalani Fase Pengujian atau Fase Operasi Trem Otonom (POC) selama 60 hari sejak 10 Agustus hingga 9 Oktober 2024. Pengujian ini bertujuan untuk menilai kelayakan operasional trem otonom.
Setelah fase POC, evaluasi akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bersama Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN). Dari 10 Oktober hingga 31 Desember 2024, trem otonom akan dipamerkan untuk umum. Selama masa showcase ini, masyarakat bisa menikmati layanan trem otonom secara gratis.
“Kami optimis trem otonom akan beroperasi dengan baik di IKN dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam penerapan transportasi massal yang cerdas dan ramah lingkungan,” ujar Budi Karya.
Komentar