Dia menekankan bahwa pembiayaan dan asuransi merupakan faktor kunci dalam pengembangan UMKM, dan perlu dilakukan pemetaan masalah untuk mengatasi kendala yang dihadapi UMKM dalam meningkatkan kapasitasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT BRI, Sunarso, yakin bahwa UMKM akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, membantu Indonesia keluar dari status negara berpendapatan rendah menuju negara berpendapatan menengah.
“Berbagai kajian menunjukkan kita bisa naik kelas ke negara berpenghasilan tinggi dengan pertumbuhan ekonomi 6%. Sudah ada model statistik, ternyata driver pertumbuhan itu dipengaruhi oleh ekonomi yang digerakkan UMKM,” kata Sunarso.
Dia percaya bahwa inklusivitas dalam pembiayaan akan menjadi kunci dalam pengembangan UMKM ke depannya, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat.
“Inilah latar belakang kita mengambil tema tentang pertumbuhan yang inklusif, kata kunci tumbuh dan merata. Partisipasi masyarakat melalui inklusifitas,” kata dia.
Dia juga menekankan pentingnya layanan perbankan yang lebih luas di tengah masyarakat untuk mencapai inklusivitas yang diinginkan.
“Terima kasih Bapak Presiden yang telah merestui memberikan izin Holding Ultra Mikro. Hasilnya holding ultra mikro telah menangani nasabah kredit 44 juta UMKM.” tandasnya.
Komentar