Kabar Baik! Obat Corona Ini Manjur Sembuhkan Pasien Covid-19

JurnalPatroliNews – Jakarta, Produsen obat Amerika Serikat (AS) Eli Lilly & Company mengumumkan kabar baik soal obat antibodi buatannya untuk pasien virus corona (Covid-19).

Pada Rabu (16/9/2020), Eli Lilly mengatakan telah menemukan bukti data konsep dari analisis sementara uji klinis yang menunjukkan adanya penurunan tingkat rawat inap untuk pasien Covid-19 yang dirawat dengan obat antibodi penetralnya.

Pengobatan eksperimental telah membantu pasien yang baru-baru ini didiagnosis dengan gejala Covid-19 ringan hingga sedang membersihkan sistem virus mereka lebih cepat. Hal itu berpotensi mencegah mereka menjalani rawat inap, kata Eli Lilly, sebagaimana dilaporkan CNBC International.

Perusahaan mengatakan telah menguji tiga dosis berbeda LY-CoV555 terhadap plasebo dalam percobaan yang melibatkan sekitar 450 pasien. Dosis tengah 2.800 mg memenuhi target percobaan untuk secara signifikan mengurangi keberadaan SARS-CoV-2 setelah 11 hari. Namun, dosis obat antibodi lainnya, termasuk dosis 700 mg dan dosis 7.000 mg, tidak memenuhi tujuan itu, jelasnya.

“Data sementara dari uji coba BLAZE-1 ini menunjukkan bahwa LY-CoV555, antibodi yang secara khusus ditujukan untuk melawan SARS-CoV-2, memiliki efek antivirus langsung dan dapat mengurangi rawat inap terkait Covid,” kata Daniel Skovronsky, kepala petugas ilmiah Lilly dan presiden Lilly Research Laboratories, dalam sebuah pernyataan.

“Hasil ini memperkuat keyakinan kami bahwa antibodi penetral dapat membantu memerangi Covid-19,” kata Skovronsky.

Saham Eli Lilly naik sekitar 2,6% dalam perdagangan pra-pasar tak lama setelah pengumuman tersebut.

LY-CoV555 termasuk dalam kelas perawatan yang dikenal sebagai antibodi monoklonal. Ini dirancang untuk memblokir perlekatan virus dan masuk ke sel manusia, sehingga menetralkan virus dan berpotensi mencegah serta mengobati virus corona.

Antibodi yang dikembangkan oleh Eli Lilly dan AbCeller itu diidentifikasi dari sampel darah yang diambil dari salah satu pasien AS pertama yang pulih dari Covid-19.

(cnbc)

Komentar