JurnalPatroliNews – Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel), Kombes Ade Rahmat Idnal, menolak klaim yang menyebut keterlibatan anak seorang ketua partai berinisial A dalam kasus bullying di Binus School Simprug, Jakarta Selatan. Pernyataan ini menanggapi kesaksian korban berinisial RE, yang sebelumnya menyatakan adanya keterlibatan anak pejabat dalam insiden tersebut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kombes Ade Rahmat dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, pada Selasa (17/9).
“Yang disebut tadi ada beberapa partai, anak ketua partai, atau hal lain, kami tentu berdasarkan data hukum dan data kependudukan yang ada. Kami sudah memeriksa Kartu Keluarga (KK) dan hingga saat ini kami belum mengetahui siapa yang dimaksud,” ujar Ade Rahmat.
Meski demikian, Ade Rahmat menegaskan komitmen pihaknya untuk tetap bekerja berdasarkan hukum dan fakta dalam menangani kasus ini. “Saya rasa itu saja yang dapat kami sampaikan untuk kasus yang kedua ini,” tandasnya.
Sebelumnya, korban bullying berinisial RE memberikan kesaksiannya di hadapan Komisi III DPR RI dalam RDPU yang sama. RE mengaku telah menjadi korban bullying sejak pertama kali bersekolah di Binus School Simprug pada November 2023. Dia menyatakan sering mendapat perlakuan kasar, baik verbal maupun fisik, oleh sekelompok siswa.
“Saya sudah mendapatkan bullying secara verbal yang tidak ada hentinya. Selalu dibully di depan umum, di depan siswa laki-laki, di depan siswa perempuan, bahkan di depan guru,” ungkap RE.
Dalam kesaksiannya, RE juga menuduh salah satu pelaku berinisial M sebagai anak seorang pejabat tinggi yang mengaku ayahnya adalah ketua partai berinisial A. RE menyebut bahwa kelompok tersebut kerap mengancam dan menghina dirinya, dengan mengandalkan pengaruh orang tua mereka.
“Mereka mengancam saya dan berkata, ‘Lu jangan macam-macam sama kita. Kalau mau nyaman sekolah di sini, harus bisa melayani kita. Lu tau gak bapak kita siapa? Dia ketua partai, anggota DPR, bahkan MK,” ujar RE.
“Lalu, sahabat dari ketua geng ini mengakui, ‘lu jangan macem-macem. Bapak gue ketua partai sekarang.’ Bapak yang berinisial A. Anak yang berinisial M mengaku dan mengatakan itu kepada saya,” tegas RE.
Komentar