Karena itu, dirinya menilai, kebijakan menghapus peran warung pengecer LPG 3 kg subsidi, untuk cegah terjadinya kebocoran subsidi LPG 3 kg bukanlah solusi yang tepat. Mengingat jumlah LPG subsidi yang mereka jual juga terbatas.
“Sejauh ini, peran warung pengecer LPG 3 kg subsidi justru sangat membantu warga. Terutama, di pemukiman yang jauh dengan akses kegiatan perdagangan. Karena sebagaian besar warung pengecer LPG 3 kg subsidi adalah warung sembako,” ucapnya.
Namun demikian, dirinya mengaku setuju dengan upaya pemerintah dalam membenahi jalur distribusi penyaluran LPG 3 kg subsidi demi menekan jumlah penyaluran subsidi yang melenceng, akan tetapi tidak dengan memberangus keberadaan warung usaha pengecer LPG.
Walaupun, bukan sebagai penghasil utama, penjualan LPG 3kg subsidi cukup untuk menjadi pemasukan tambahan bagi warung pengecer yang juga warung sembako.
“Warung pengecer hanya tau menjual. Tapi yang di hulu lah yang paham lebih detail berapa jumlah kouta pasokan gasnya untuk di distribusi. Karena itu, audit Pertamina, audit rantai pasokan dan distribusinya,” pungkasnya
Komentar