“Penindakan harus dilakukan dengan tegas, mengingat dampak langsung ke masyarakat yang menjadi korban. Kejahatan menggunakan mata uang kripto adalah tantangan baru yang memerlukan pendekatan strategis, dan kami harus bergerak maju meski regulasi belum sepenuhnya siap,” kata Asep.
Audiensi ini memperkuat komitmen kedua lembaga untuk terus meningkatkan sinergi dalam menghadapi tantangan sektor keuangan yang semakin kompleks. Dian menegaskan dukungan penuh OJK terhadap kerja sama intensif dengan Kejaksaan, baik di ranah administratif maupun pidana, guna mempercepat penegakan hukum.
Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat pemulihan aset dalam kasus kejahatan perbankan dan kripto, sehingga aset yang disita dapat segera dikembalikan kepada negara dan masyarakat. Pertemuan ini juga menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat tim koordinasi lintas lembaga yang akan fokus pada pengembangan strategi penanganan kasus, baik yang bersifat konvensional maupun yang melibatkan teknologi baru seperti kripto.
Dengan langkah ini, Kejaksaan Agung dan OJK berkomitmen menghadapi kejahatan di sektor keuangan yang semakin canggih dan memastikan penegakan hukum didasarkan pada prinsip keadilan serta pemulihan kerugian. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas sektor keuangan nasional dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada masyarakat.
Komentar