Pilkada di Kota Cirebon, Kota Udang yang Tidak Berotak Udang

Dari hasil kasak-kusuk selama ini (istilah kerennya: lobbying) ada beberapa nama yang muncul ke permukaan.

Dari Golkar muncul nama Efendi Edo, ketua Kosgoro dan pernah jadi Cawalkot Cirebon pada 2018, anaknya bernama Erry Yudhistira adalah anggota DPRD Kota Cirebon terpilih periode 2024-2029 dari dapil 3 Harjamukti.

Lalu masih dari Golkar ada nama Agus Mulyadi, ia Pj Walikota Cirebon yang juga adik ipar dari Ridwan Kamil. Lalu ada Heri yang ketua Pemuda Pancasila Kota Cirebon.

Dari Gerindra ada Suhendrik yang mantan direktur Radar Cirebon. Sebelum di Gerindra ia sempat aktif pula di PKS, Demokrat dan PDIP. Ia sempat berpindah 4 parpol dalam setahun, dan saat ini sedang giat memosisikan diri jadi calon wakil walikota untuk mendampingi kandidat dari Nasdem.

Masih dari Gerindra ada dokter Asad, ia juga pemilik Rumah Sakit Permata di Kota Cirebon, sebuah rumah sakita besar dan cukup modern. Dari PAN ada nama Dani Mardani, ketua PAN Cirebon dan anggota DPRD terpilih, kabarnya ia cukup popular di kalangan ibu-ibu dan kegiatan keagamaan.

Lalu Hj. Eti Herawati, ia wakil walikota periode 2018-2013 yang juga Ketua Nasdem Kota Cirebon. Menurut kabar burung ia di dukung pengusaha asal Cirebon Enggartiasto Lukita (mantan Ketua REI/Real Estate Indonesia).

Dari PDI Perjuangan ada Fitria Pamungkaswati, ia wakil ketua DPRD yang terpilih kembali untuk periode 2024-2029. Ia juga ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Cirebon.

Disamping nama-nama dari parpol parlemen, ada pula nama Peter Nobel, ia sekretaris Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Cirebon yang juga merangkap bendhara ormas Projo Kota Cirebon. Seorang arsitek muda yang kerap menyumbangkan pikiran demi perbaikan infrastruktur kota.

Semua nama di atas masih tentantif, dan semua masih bertarung di tingkat awal, masing-masing sedang berupaya menaikan citra dirinya. Masing-masing meng-klaim diusung oleh parpol ini dan itu. Sampai artikel ini ditulis belum ada rekomendasi parpol untuk kandidat kepala daerah Kota Cirebon.

Sementara ini, warga kota masih diberi kesempatan untuk memilah dan nantinya memilih. Kota Cirebon membutuhkan pemimpin yang kreatif, inovatif, selain jujur dan bersih dari catatan korupsi.

Ayo warga Kota Cirebon, buktikan ada kecerdasan publik kota di masa pilkada ini. Bukan warga ber-Otak Udang tapi warga Kota Udang yang cerdas dan siap memajukan kotanya.

Jakarta, Senin, 15 Juli 2024
Andre Vincent Wenas,MM,MBA., pemerhati masalah-masalah ekonomi dan politik.

Komentar