Lifting Minyak di Bawah 600 Ribu Barel, Pemerintah Siapkan Langkah Strategis!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, resmi melantik Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) yang baru pada Kamis, 16 Januari 2025. Pelantikan ini mengakhiri masa jabatan Tutuka Ariadji, yang pensiun pada Mei 2024, dengan posisi sementara sebelumnya diisi oleh Dadan Kusdiana.

Dalam sambutannya, Bahlil menekankan pentingnya peningkatan lifting minyak yang terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Ia menginstruksikan Achmad untuk segera berkoordinasi dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Djoko Siswanto, guna merancang strategi peningkatan lifting.

“Saya perintahkan kepada saudara hari ini sebagai pengarahan perdana, mulai setelah ini langsung koordinasi dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Djoko Siswanto. Tugas kita adalah menaikkan lifting,” ujar Bahlil di Kementerian ESDM di Jakarta.

Bahlil juga mengungkapkan bahwa pada akhir 2024, lifting minyak Indonesia tercatat di bawah 600 ribu barel per hari, yang berpotensi memengaruhi kedaulatan energi nasional.

“Tugas Bapak (Dirjen Migas) berat bersama saya. Lifting kita ini setiap tahun menurun terus, sedangkan konsumsi kita setiap tahun naik kalau tidak dikonversi menjadi bioetanol,” kata Bahlil.

Merespons arahan tersebut, Achmad Muchtasyar merancang lima langkah strategis untuk mengatasi tantangan sektor migas, yakni:

  • Meningkatkan lifting minyak demi mencapai kemandirian energi, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
  • Melanjutkan program biodiesel/biosolar guna mendukung diversifikasi energi.
  • Mengembangkan sumur tidak aktif (idle well) untuk mengoptimalkan produksi.
  • Meningkatkan efisiensi operasional agar lebih cepat dan efektif.
  • Mengevaluasi rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) guna memastikan proyek tidak mangkrak.

Berdasarkan data SKK Migas, realisasi lifting minyak pada semester I 2024 mencapai 576 ribu barel per hari, lebih rendah dari target APBN 2024 sebesar 635 ribu barel per hari. Untuk mengatasi penurunan ini, pemerintah berencana melelang 60 blok migas hingga 2028 serta mereaktivasi 5.000 sumur tidak aktif yang diproyeksikan dapat menambah produksi hingga 200 ribu barel per hari.

Achmad Muchtasyar merupakan lulusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti dan meraih gelar Master of Industrial Engineering dari University of New Haven. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi di PT Pertamina Gas Negara (PGN). Dengan pengalaman tersebut, diharapkan Achmad dapat membawa solusi konkret dalam menghadapi tantangan sektor migas Indonesia di masa mendatang.

Komentar