JurnalPatroliNews – Jakarta,- Saat menghadiri undangan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai PSI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita tentang situasi yang mencekam dan mengerikan saat lonjakan Covid pada Juli 2021.
“Kembali ke pandemi, coba kita liat saat puncak pandemi di Negara kita di pertengahan Juli, 15 Juli tepatnya, itu mencekam, ngeri menyelesaikan masalah dengan bertumpuk tumpuk,” kata Jokowi di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (22/12).
“Saya melihat (sembari menggelengkan kepala) betul-betul tidak bisa bicara, oksigen habis, obat-obat enggak ada, karena sudah melebihi daya tampung dari rumah sakit (RS) utamanya di Jawa dan Bali saat itu” kenang Jokowi.
Namun, Jokowi tetap bersyukur bahwa lonjakan pasien yang positif terjangkit Covid-19 sudah menurun dibandingkan Juli kemarin.
Ia menambahkan bahwa penurunan pasien yang positif Covid ini diapresiasi oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan CDC Amerika Serikat. “Kita patut bersyukur hari kemarin kita di angka 216 kasus. Dari 56 ribu jatuh ke 216. Dan kita hanya lima negara yang berada di level satu. Itu yang menentukan bukan kita lho, itu yang menentukan dari WHO dan CDC Amerika,” Jelas Jokowi semringah.
Komentar