Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa TNI tetap berpedoman pada mandat serta aturan pelibatan Satgas TNI dalam operasi misi di bawah Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) serta menghormati kebijakan yang diambil oleh Dewan Kemanan PBB. Panglima TNI juga menekankan kepada seluruh Satgas yang tengah mengemban misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo untuk harus terus memantau situasi.
“Saya perintahkan kepada seluruh personel Satgas untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan eskalasi situasi dan kondisi. Jaga keamanan personil dan materiil serta bangun komunikasi aktif dengan komando pusat,” pesan Panglima TNI.
“Terima kasih dan apresiasi kepada kalian semua prajurit yang tergabung dalam Satgas, atas dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam mengemban tugas negara yang dipercayakan dunia sebagai pasukan perdamaian di Kongo,” tutup Panglima TNI.
Hadir dalam kegiatan tersebut, para Asisten Panglima TNI, dan secara daring Athan RI di Pretoria, Afrika Selatan, SNR TNI Konga MONUSCO, Dansatgas Kizi TNI Konga MONUSCO, Letkol Laut (S) Thomas D. Fanuleng (Milobs MONUSCO) serta kementerian Luar Negeri Indonesia.
Komentar