JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah terus mendorong pengembangan industri hijau sebagai upaya mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Kementerian Perindustrian menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi inovatif dan sumber daya nasional secara optimal agar industri dapat berkontribusi pada tanggung jawab sosial dan kelestarian lingkungan.
“Pengembangan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan ramah lingkungan menjadi prioritas. Hal ini selaras dengan visi Presiden untuk mewujudkan swasembada energi demi kedaulatan bangsa dan keberlanjutan pembangunan,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (22/11).
Sebagai langkah konkret, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin menandatangani nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi dalam pemantauan dan pengendalian dampak lingkungan sektor industri.
Kepala BSKJI, Andi Rizaldi, menekankan peran unit pelayanan teknis (UPT) dalam memperkuat penerapan industri hijau dan mengoptimalkan jasa layanan industri. “UPT harus memberikan kontribusi nyata, termasuk mendukung Standar Industri Hijau (SIH) melalui sertifikasi yang dapat diproses di BSKJI,” jelasnya.
Komitmen serupa ditunjukkan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang. Kepala BBSPJPPI, Sidik Herman, menyatakan pihaknya terus memperluas akses pasar jasa layanan, mengembangkan inovasi, dan menjaga standar kualitas.
Dalam ajang Electricity Connect 2024 yang digelar oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) pada 20-22 November 2024, BBSPJPPI hadir sebagai exhibitor di booth B-34. Sidik menambahkan, partisipasi ini menjadi strategi untuk mempromosikan layanan utama mereka, seperti audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS), Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sertifikasi industri hijau, pengujian, kalibrasi, dan konsultasi teknis.
“Partisipasi dalam pameran seperti Electricity Connect adalah langkah strategis untuk memperluas pasar sekaligus memperlihatkan kontribusi BBSPJPPI terhadap industri berkelanjutan,” tutup Sidik.
Langkah-langkah ini diharapkan memperkuat daya saing industri nasional sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan ramah lingkungan.
Komentar