Proyek Hilirisasi Rumput Laut, Luhut Targetkan Pendapatan Hingga Rp304 Triliun

JurnalPatroliNews – Jakarta – Proyek hilirisasi rumput laut ditargetkan akan menghasilkan 19 miliar dolar AS atau setara dengan Rp304 triliun pada tahun 2030 mendatang. Target ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

“Sekarang ini kita sedang memulai (hilirisasi), tapi tadi Pak Trenggono dalam speech-nya kan memberi tahu 2030 dari sini kita bisa ekspor sampai US$19 miliar dollar,” kata Luhut, dikutip Kamis (23/5).

Selain potensi pendapatan yang besar, Luhut juga menyoroti dampak positif hilirisasi rumput laut terhadap penciptaan lapangan kerja. Menurutnya, setiap 100 hektare lahan rumput laut dapat menyediakan pekerjaan bagi sekitar 150 orang.

“Tadi seperti di Nusa Tenggara Barat (NTB) saja itu ada 600 ribu hektare yang siap sekarang untuk kita tanam. Jadi kita tinggal nanti laporkan. Mudah-mudahan kita bisa mempersiapkan sehingga tahun ini juga sudah bisa kita mulai memakai yang 600 ribu hektare yang di NTB,” ujarnya.

Dengan potensi yang besar ini, Luhut berencana menjadikan hilirisasi rumput laut sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Dia juga akan merekomendasikan proyek ini kepada presiden selanjutnya, Prabowo Subianto.

“Pak Jokowi sudah perintahkan saya waktu itu, tapi sekarang baru kelihatan buahnya setelah beberapa lama. Dan kami laporkan pada presiden terpilih. Beliau juga dengan cepat respons, karena beliau komitmen untuk meneruskan,” tambahnya.

Produk yang dihasilkan dari hilirisasi rumput laut meliputi bioplastik, makanan, pupuk organik, hingga biostimulan.

Komentar