Rudal Israel Sasar Konsuler Iran Di Damaskus, Rusia-China Kompak Kutuk Netanyahu Dan Bilang Gini!

JurnalPatroliNews – Damaskus,- Internasional mengutuk aksi pengeboman Konsuler Iran di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024) waktu setempat. Sebuah rudal menghantam dan menewaskan 11 orang, termasuk tujuh Penasihat militer dan tiga Jenderal senior Iran.

Jenderal senior yang tewas yakni Brigjen Mohammad Reza Zahedi, Jenderal Haji Rahimi, dan Brigjen Hossein Amirollah, kepala staf umum pasukan al-Quds di Suriah dan Lebanon.

Ebrahim Raisi, Presiden Iran, mengutuk keras serangan tersebut, dan mengatakan hal itu sebagai tindakan pengecut. Pejabat Iran berjanji, akan membalas dendam.

“Setelah kekalahan dan kegagalan berulang kali melawan keyakinan dan kemauan para pejuang perlawanan, rezim Zionis telah memasukkan ‘pembunuhan buta‘ dalam agendanya dalam perjuangan menyelamatkan diri,” ujar Raisi di situs kantornya dimuat AFP.

Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Iran, menuturkan, pihaknya menganggap agresi ini telah melanggar semua norma Diplomatik dan perjanjian Internasional.

“Benjamin Netanyahu benar-benar kehilangan keseimbangan mental karena kegagalan berturut-turut di Gaza, dan kegagalannya mencapai tujuan Zionisnya,” ucapnya, dikutip The Guardian.

Sejumlah Negara ikut mengecam aksi Israel, termasuk Pemerintahan Presiden Vladimir Putin di Rusia dan Pemerintahan Presiden Xi Jinping di China.

Moskow menuding Israel dan mengatakan serangan itu ‘tidak dapat diterima’. Pasalnya, Israel menyerang gedung Diplomatik Negara lain di Suriah.

“Kami mengutuk keras serangan yang tidak dapat diterima terhadap misi konsuler Iran di Suriah,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan dikutip Al Arabiya.

“Kami menyerukan kepada kepemimpinan Israel (Perdana Menteri Benjamin Netanyahu) untuk menghentikan tindakan provokatif kekerasan bersenjata terhadap wilayah Suriah dan Negara-negara tetangga,” lanjutnya.

Pemerintahan Xi Jinping juga mengutuk serangan udara Israel yang menghancurkan gedung Konsuler di Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah. Beijing mengatakan langkah itu berlawanan dengan hukum Internasional.

Wang Wenbin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, menegaskan, situasi ini bakal memperparah kondisi stabilitas keamanan Timur Tengah.

“China mengutuk serangan itu. Keamanan lembaga-lembaga Diplomatik tidak dapat dilanggar, dan kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Suriah harus dihormati,” tegasnya dikutip AFP.

Seperti diketahui, Rusia merupakan sekutu dekat Suriah, dan China sendiri adalah mitra dekat Iran.

Komentar