Ini Penyebab 157 SD Di Korsel Tak Punya Siswa Kelas 1, Cek Disini!

JurnalPatroliNews – Korsel,- Korea Selatan (Korsel), Tengah mengalami krisis pendidikan. Pasalnya, sebanyak 157 Sekolah Dasar (SD) di Korsel, tidak memiliki siswa kelas satu.

Data tersebut, dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan berdasarkan pendaftaran siswa di bulan Maret. Diperkirakan, jumlah siswa kelas 1 SD ini akan mencapai rekor terendah pada tahun ajaran mendatang.

Pihak Kementerian Pendidikan, dalam Korea Herald mengatakan, hampir setiap wilayah Provinsi dan Metropolitan di Korsel, memiliki setidaknya satu SD yang tidak menerima siswa baru, kecuali Seoul, Gwangju, Daejeon, Ulsan dan Sejong. Provinsi Jeolla Utara, memimpin seluruh wilayah dengan 34 sekolah tanpa ada siswa baru yang masuk.

Kementerian menyebut, 369.325 anak telah dipastikan mendaftar di SD ketika tahun ajaran dimulai pada bulan Maret.

Jumlah ini, mencakup 99,9 persen dari 369.441 anak yang ditetapkan untuk memulai pendidikan dasar. Angka ini, lebih rendah dibandingkan perkiraan Pemerintah pada Januari lalu sebanyak 396.533 orang.

Bilangan Siswa Terendah

Ini, akan menandai jumlah siswa baru kelas 1 terendah sejak Pemerintah mulai melakukan penghitungan pada tahun 1970. Tahun lalu, angka pendaftaran masih mencapai 401.752 siswa.

Jumlah siswa baru yang mulai bersekolah tahun ini, turun karena hanya 357.771 bayi yang lahir pada tahun 2017.

Tahun 2017, merupakan tahun kelahiran siswa kelas satu yang memasuki bangku SD tahun ini. Angka ini, merupakan penurunan tajam dibandingkan 406.243 kelahiran pada tahun sebelumnya.

Angka kelahiran tersebut, diperkirakan akan semakin turun seiring dengan tren penurunan jumlah bayi baru lahir dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan laporan Statistik Korea pada bulan Januari 2024, sebanyak 213.571 bayi lahir antara bulan Januari dan November tahun 2023 lalu, jumlah bayi baru lahir untuk keseluruhan tahun 2023 diperkirakan berada di bawah 230.000.

Dengan demikian, jumlah tersebut akan jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 254.628. Hal itu menandakan, tahun kedelapan berturut-turut sejak tahun 2015, angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Komentar