Singgung Masyarakat Indonesia, Akhirnya  Khalid Basalamah Minta Maaf, Soal Hapus Budaya Wayang!

 “Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan.”

Ia menjelaskan makna kalimatnya yang mengajak Islam sebagai tradisi.

” Kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, enggak ada masalah. Kalau bentrok dengan Islam, ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran,” kata dia.

Pada bagian kedua, ia menjawab pertanyaan penanya bagaimana cara bertobatnya seorang dalang. Khalid menganalogikan, tobatnya dalang itu sama halnya profesi lain seperti guru dan pedagang. Umumnya, kata dia, seorang muslim yang bertobat akan merasa bahagia.

 “Dan memang jawabannya tobat nasuha, kembali kepada Allah, tobat yang benar,” ucapnya.

Bagian terakhir, kata Khalid, masih berhubungan dengan jawabannya soal tobat nasuha, yakni soal dimusnahkan.

 “Misalnya di sini seorang dalang. Kalau dia sudah tobat, dia enggak mau lagi melakukan itu, maka diapakan wayang-wayang ini? Saya katakan untuk dia secara individu dimusnahkan, sebatas itu,” katanya.

Khalid mengaku tidak berpikir atau menghapuskan wayang dari sejarah nenek moyang Indonesia.

 “Atau misalnya, menyuruh dalang-dalang bertobat kepada Allah, apakah semua wayang harus dimusnahkan. Anda mau melakukannya itu hak anda. Saya sedang ditanya mohon maaf di lingkup kami.”

Komentar