JurnalPatroliNews – Jakarta – Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), menganggap, dalam transisi Politik saat ini, semua calon investor memilih menunggu kepastian untuk merealisasikan investasinya ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“IKN ini meski sudah ada undang-undangnya, tapi bagi Invetor, pertimbangannya bukan hanya kerangka regulasi. Apakah transisi politik ini akan meyakinkan investor bahwa proyek IKN ini akan jalan terus, kemudian arah pembangunan ikn kedepan kemana,” kata Bhima, Minggu (10/12/23).
Bhima mengatakan, setiap kepemimpinan baru tentunya mempunyai arah dukungan kebijakan yang tidak sama. Menurutnya, ada banyak program yang sudah disusun dan dijanjikan kepada masyarakat saat masa kampanye, serta siapapun yang terpilih nanti, akan berusaha merealisasikannya.
“Perlu dicatat, dalam banyaknya program visi misi, juga ada pembangunan ekonomi biru, hijau, dan berbagai program lain, sehingga belum tentu siapapun terpilih, IKN akan menjadi prioritas utama, mungkin tetap dibangun, tapi melandai,” ujarnya.
Bhima menilai, para investor juga cenderung masih bersikap ‘wait and see’ bagaimana jumlah populasi di IKN kedepannya. Pasalnya, animo masyarakat menjadi harapan investor untuk secepatnya memetik hasil keuntungan dari investasi yang ditanam disana.
Komentar