JurnalPatroliNews – Jakarta – Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, menyampaikan pesan kepada calon menteri keuangan yang akan mendampingi Presiden baru yang akan terpilih pada Oktober 2024.
Dalam sebuah acara di Wisuda STAN 2023, Sri Mulyani menekankan bahwa masih ada banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pemerintah terkait kesejahteraan rakyat Indonesia. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah pengelolaan keuangan negara.
“Kita harus sadar bahwa masih banyak bagian dari rakyat kita yang membutuhkan keuangan Negara hadir dan menyelesaikan masalah,” ujar Sri Mulyani dalam pidato di Wisuda STAN 2023, dikutip Senin (12/2/24).
Menurutnya, keuangan negara memiliki peran vital dalam mencapai tujuan negara untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial. Salah satu langkah pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan pembangunan Sumber Daya Manusia melalui investasi dalam pendidikan dan kesehatan.
Sri Mulyani juga menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Baginya, uang negara adalah milik seluruh rakyat Indonesia, dan karenanya, penggunaannya harus dipertanggungjawabkan dengan jelas kepada masyarakat.
“Kementerian Keuangan berkewajiban dan bertanggung jawab menyampaikan ke masyarakat secara konkret apa artinya kehadiran negara. Negara bisa hadir karena ada uang negara atau yang disebut #UangKita,” katanya dalam Peresmian Rusunara PNS Kemenkeu di Jayapura, Papua, minggu lalu (1/2/24).
Dia juga menyoroti pentingnya penggunaan uang Negara untuk program bantuan sosial (bansos) yang diperlukan oleh sebagian masyarakat. Sri Mulyani berharap agar masyarakat dari berbagai lapisan dapat memahami dan mengawasi penggunaan uang negara ini.
“Masyarakat juga akan ikut tentu dalam mengawasi, ikut memiliki, karena mereka yang mampu (orang kaya) membayar pajak dan tentu mereka ingin tahu uang pajaknya untuk apa. Sedangkan yang tidak mampu (orang miskin) mendapat bantuan dari pemerintah dan mereka harus tahu uangnya dari mana,” pungkasnya.
Komentar