Strategi ASEAN dalam Tingkatkan Posisi di Rantai Nilai Global

Peran Investasi Asing dalam Kemajuan ASEAN

Investasi langsung asing (FDI) telah memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan industri di ASEAN. Sektor elektronik dan listrik menjadi magnet utama bagi FDI, dengan total investasi mencapai rekor USD224 miliar pada 2022. Perusahaan besar seperti Samsung dan Apple telah memperluas operasi mereka, termasuk membangun pusat penelitian dan pengembangan di kawasan ini.

Pemerintah di ASEAN juga semakin aktif dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja. Malaysia, misalnya, menargetkan peningkatan keterampilan 60.000 profesional dalam industri semikonduktor untuk mempertahankan daya saingnya. Sementara itu, Filipina terus menarik investasi asing dalam sektor teknologi dan layanan bisnis.

Perkembangan Digital dan Potensi Konsumen ASEAN

ASEAN juga mengalami pertumbuhan pesat dalam ekonomi digital. Laporan Temasek dan Google memperkirakan bahwa nilai ekonomi digital di enam negara terbesar di kawasan ini—Indonesia, Thailand, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Filipina—akan mencapai USD600 miliar pada 2030, meningkat dari USD218 miliar pada 2023.

Peningkatan populasi usia produktif turut memperkuat pasar ASEAN. Pada 2030, diperkirakan 70% dari total 670 juta penduduk ASEAN akan masuk ke dalam kelas menengah, menciptakan permintaan yang lebih besar untuk produk dan layanan, mulai dari elektronik hingga perawatan kesehatan.

Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

Dengan meningkatnya permintaan energi dan komitmen global terhadap keberlanjutan, ASEAN harus mengadopsi strategi energi hijau untuk menarik lebih banyak investasi. Setengah dari perusahaan terbesar dunia telah berkomitmen untuk nol emisi, sehingga rantai pasokan yang ramah lingkungan menjadi faktor penting dalam daya saing ASEAN di masa depan.

Untuk memanfaatkan peluang ini, perusahaan memerlukan pemahaman mendalam tentang regulasi dan dinamika pasar di 10 negara anggota ASEAN. HSBC, dengan pengalaman lebih dari 135 tahun di kawasan ini, telah meluncurkan Dana Pertumbuhan ASEAN senilai USD1 miliar untuk mendukung bisnis yang ingin berkembang di enam pasar utama: Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Dengan strategi yang tepat dan dukungan mitra keuangan yang kompeten, ASEAN siap melangkah lebih jauh dalam rantai nilai global dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi utama dunia pada 2030.

Komentar