Sudah Sangat Mengkhawatirkan, LKSA Gelar Diskusi ‘Ancaman Judi Online Bagi Generasi Muda Indinesia’

Selain itu, Jonris Purba, Jurnalis, yang turut hadir dalam diskusi tersebut, menyampaikan pandangannya dari perspektif pemberitaan. Menurutnya, media memiliki tanggungjawab memberikan pendidikan, dan mengambil peran dalam mengedukasi masyarakat.

“Soal bahaya judi online bagi generasi muda, media ini harus menjadi wadah pendidikan, memberikan edukasi kepada masyarakat melalui sebuah berita dari orang yang berkompeten,” ujarnya.

Ia menilai, judi online merupakan bahaya besar bagi generasi muda. Sebagai Jurnalis, dirinya mendorong, membuat gerakan melalui pemberitaan, khususnya merubah mindset generasi muda, bahwa judi online tidak akan pernah membawa kemenangan.

“Media harus bisa mengubah mindset bahaya judi kepada generasi muda. Saya setuju bahwa judi itu tidak akan memberikan kemenangan dan keuntungan bagi pemain. Ini yang harus kita dorong kepada masyarakat,” ucapnya.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), setidaknya ada 675 laman yang telah tersusupi situs judi online. Dari jumlah tersebut, 221 laman pada lembaga pendidikan dan 454 laman pada Pemerintahan.

Komentar