Menurut salah satu sumber, korban dikenal sebagai sosok yang aktif dalam beberapa kegiatan intelijen meskipun telah pensiun. Namun, hingga kini, belum ada indikasi kuat yang mengarah pada motif atau latar belakang kejadian tersebut. Polisi berjanji akan mengungkap fakta di balik kematian ini setelah penyelidikan lebih lanjut.
Pakar kriminologi menilai bahwa temuan tanpa bekas luka ini membuka dua kemungkinan besar: kematian akibat tenggelam secara tidak disengaja atau penyebab alami yang terjadi sebelum korban masuk ke air. Namun, tanpa hasil autopsi mendalam, sulit untuk menyimpulkan penyebab sebenarnya.
Sementara itu, masyarakat sekitar Marunda turut merasa khawatir atas temuan ini. “Kami jarang mendengar ada kejadian seperti ini. Semoga pihak berwenang segera memberi kepastian,” ungkap salah seorang warga.
Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama mengingat latar belakang korban sebagai tokoh militer dan intelijen. Polisi terus mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi yang belum terbukti kebenarannya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi lengkap dari tim forensik untuk memberikan penjelasan lebih rinci terkait penyebab kematian Brigjen (Purn) HO. Rilis resmi terkait perkembangan kasus ini diharapkan akan disampaikan dalam waktu dekat.
Komentar