Jurnalpatrolinews – Jayapura : Beredar dukungan NRFPB kepada ULMWP terhadap Benny Wenda atas pembentukan pemerintahan sementara yang dideklarasikan pada 1 Desember 2020 lalu.
Menanggapi hal tersebut Presiden NRFPB, Forkorus Yoboisembut mengatakan bahwa ULMWP telah membohongi publik melalui pengaruh Edison Waromi seperti yang tengah viral dalam video berdurasi 26 detik sebelumnya.
“ULMWP sedang membohongi publik, mereka memanfatkan Edison Waromi yang merupakan mantan anggota NRFPB. Tapi itu tidak baik, dia (Edison) mempengaruhi orang lain seperti yang ada di video,” ujar Forkorus, (17/12).
Forkorus juga mengatakan kalau ULMWP berlaku licik atas dinamika politik di Papua. Hal itu lantaran Forkorus sebagai pemegang tanggung jawab NRFPB tidak pernah memberikan mandat kepada siapapun atas dukungan terhadap ULMWP.
“NRFPB itu negara, tidak mungkin sebuah negara bergabung kepada sebuah organisasi yang tidak jelas. Waromi telah mempengaruhi orang sehingga mengatas namakan NRFPB.”
Diketahui bahwa dalam video tersebut Pdt. Yesaya Dimara sedang memberikan pernyataan dukungan terhadap ULMWP, namun diketahui bahwa Yesaya Dimara bukan merupakan Polisi NRFPB melainkan hanya sebagai Tim Doa.
Terkait berita bohong tersebut Kepala Kepolisian NRFPB, Elyas Ayekading juga mengatakan kalau video tersebut direkam untuk menunjukkan kepentingan-kepentingan diluar NRFPB. Pihaknya mengatakan bahwa ULMWP sengaja membentuk opini terkait video tersebut. (18/12)
“ULMWP melalui Edison Waromi mencoba membuat opini dengan kebohongan. Tidak ada anggota Kepolisian NRFPB dalam video tersebut, semua hanya mengatasnamakan,” ujar Elyas dalam keterangannya.
Terkait video yang terlanjur beredar luas tersebut Elyas menilai ULMWP telah merugikan NRFPB. Dia menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh ULMWP yang licik dan penuh kebohongan. Elyas juga akan memberikan peringatan keras kepada Edison Waromi sebagai bentuk pelajaran. (Ind Paper)
Komentar