Usut Tuntas Para Oknum Kasus Pemalsuan Antigen dan Mafia Karantina

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Satgas Penanganan Covid-19 meminta kepolisian mengusut tuntas para oknum yang terlibat kasus pemalsuan hasil tes rapid antigen di Bandara Kualanamu Medan dan mafia karantina di Bandara Soekarno-Hatta.

Kasus ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi para petugas di lapangan, agar tidak bermain-main dengan nyawa manusia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito memperingatkan para penyedia layanan tes antigen Covid-19, agar tidak bermain-main dengan hasil tes. Mereka diminta melakukan testing sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

“Apabila ada yang berani melakukan hal serupa, Satgas memastikan akan ada konsekuensi tindakan tegas dari aparat kepolisian bagi para pelakunya,” katanya dalam keterangan virtual, Jumat (30/4).

Temuan ini merupakan hal sangat memprihatinkan karena para pelakunya secara sadar membahayakan nyawa manusia. Satgas berharap temuan ini yang terakhir, sehingga tidak ada lagi oknum yang bermain-main dengan nyawa manusia.

Selain itu, temuan kasus adanya mafia karantina Covid-19 di Bandara Soekarno – Hatta juga tidak dapat ditolerir, yang dilakukan para oknum tersebut hanya untuk keuntungan pribadi.

Untuk itu Satgas sangat mendukung upaya kepolisian menindak tegas oknum-oknum lain yang terlibat dalam kasus ini.

Sehubungan kasus karantina ini, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, sudah menerbitkan instruksi seluruh kepala kantor kesehatan pelabuhan di seluruh Indonesia, terkait peningkatan pengawasan perjalanan dari India.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM telah melarang masuknya Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan dari India dalam kurun waktu 14 hari terakhir.

“Bagi WNI yang tiba dari India, saya meminta mengikuti seluruh tahapan skrining yang sudah ditentukan, yaitu membawa hasil tes negatif PCR, menjalani tes PCR setiba di Indonesia, karantina 14 hari dan melakukan tes PCR paska karantina,” pesan Wiku.

(askara)

Komentar