JurnalPatroliNews, Argentina begitu marah dengan foto yang meluas dan viral di media sosial tentang petugas pemakaman yang selfie di depan jenazah Diego Maradona sambil menyeringai dan mengacungkan ibu jari.
Di saat semua orang masih sangat berduka atas meninggalnya ikon sepak bola dunia itu, beberapa petugas pemakaman mengambil kesempatan dengan berfoto di samping jenazah. Pose yang dibuatnya dianggap tidak menunjukkan empati.
Setidaknya satu pekerja rumah duka dipecat dan pekerja pemakaman lain yang ditugaskan untuk mempersiapkan pemakaman mendapat kecaman keras setelah mereka memposting foto selfie dengan tubuh mendiang legenda olahraga tersebut, seperti dikutip dari Soccer Laduuna, Jumat (27/11).
Keluarga almarhum, kerabat, dan juga pengacara Maradona, Matias Morla, mengecam tindakan itu.
“Mengingat sifat viral dari gambar Diego di ranjang kematiannya, saya secara pribadi akan mencoba dan menemukan bajingan yang mengambil foto itu,” kata Morla dengan marah, seperti dikutip dari Marca.
“Semua yang bertanggung jawab atas tindakan pengecut seperti itu akan membayarnya,” katanya lagi.
Maradona meninggal secara tragis pada Rabu (25/11) setelah menderita serangan jantung. Ia dimakamkan pada hari Kamis di pemakaman Bella Vista dalam sebuah upacara terbatas.
Maradona baru saja menginjak usia 60 bulan lalu, tetapi kesehatannya memburuk selama beberapa bulan terakhir.
Dua minggu sebelumnya, dia menjalani operasi untuk menghilangkan gumpalan darah di otaknya.
Banyak yang berduka atas kepergiannya. Maradona disebut sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa setelah kariernya yang gemerlap.
Saat pemakamannya, para pengagumnya berdesakan di antara iring-iringan peti mati. Bentrokan pun terjadi hingga menimbulkan banyak korban luka.
(*/lk)
Komentar