Konsorsium Pemuda dan Rakyat Bekasi (Konspirasi) Kembali Geruduk Komplek Pemda Bekasi

JurnalPatroliNews – Kabupaten Bekasi,– Konsorsium Pemuda dan Rakyat Bekasi (Konspirasi) menggelar aksi demonstrasi di komplek Pemda Bekasi Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat, Kamis (03/12/2020).

Dalam aksinya tersebut Konspirasi mendesak Bupati Bekasi pecat Kepala Dinas Ketenagakerjaan Suhub yang gagal dalam penanggulangan pengangguran di Kabupaten Bekasi.

“permasalahan ketenagakerjaan, masih menjadi pekerjaan rumah yang serius, pasalnya masih banyak tenaga kerja lokal yang tidak terserap oleh perusahaan di Kabupaten Bekasi, ungkapnya koordinator Aksi Bintang Satria Mahasiswa dari Bhakti Husada.

Lanjut Bimbim sapaan Akrabnya menyayangkan kawasan terbesar se-Asia tenggara pemerintah tidak dapat berbicara banyak mengenai penyerapan tenaga kerja terlebih masyarakat Kabupaten Bekasi yang banyak yang tidak terakomodir untuk mendapatkan pekerjaan.

” Namun dengan jumlah kawasan industri besar tersebut dinas ketenagakerjaan tidak mampu mengurangi angka pengangguran seharusnya program Balai Latihan kerja (BLK) mampu meningkatkan potensi yang unggul dan siap ditempatkan atau disalurkan ke perusahaan industri dikabupaten Bekasi. Dalam pernyataan Suhup dibeberapa media jumlah perusahaan saat ini mencapai 7000 perusahaan artinya dengan angka tersebut Disnaker seharusnya mampu mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Bekasi.” sesalnya.

Menurutnya Berdasarkan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa barat mencatat angka pengangguran di Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan 2,54% pada tahun 2019, Sehingga pada tahun 2020 ini total angka pengangguran di Kabupaten Bekasi menjadi 11,54% artinya sangat tidak pantas Kabupaten Bekasi mendapatkan predikat jumlah pengangguran terbanyak se-Jawa Barat padahal dengan banyaknya jumlah kawasan industri seharusnya mampu mengatasi dan mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Bekasi.

Lalu massa aksi dipertemukan Sekdis selaku utusan Disnaker menurut keterangannya Doglas selaku Kabid mengatakan adanya terkendala oleh anggaran untuk fasilitas membangun BLK serta sudah diajukan sejak lama oleh anggota dewan komisi terkait tetapi tidak ada tindak lanjut lagi dan massa aksi pun kesal dan kecewa langsung membubarkan diri karena Suhup selaku kepala dinas tidak ada di tempat. Pungkas bintang Mahasiswa Bhakti Husada selaku korlap aksi.

Adapun tuntutan massa aksi sebagai berikut;
1. Restrukturisasi DISNAKER Kabupaten Bekasi

2. Evaluasi Program Bantuan Kepada Pelaku UMKM TA 2017 2018 2019

3. Mendesak Kepala Dinas Ketenagakerjaan Untuk Mundur Dari Jabatannya.

(Biz/ben)

Komentar