Minibus Hantam Tronton di Cianjur, Sopir Tewas di Tempat

JurnalPatroliNews – Cianjur,– Seorang pengemudi meninggal dunia dan dua penumpang mengalami luka-luka setelah kendaraan yang mereka tumpangi mengalami tabrakan dengan truk tronton di Jalan Baru Cikalongkulon-Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat. Korban meninggal dan luka-luka langsung dibawa ke RSUD Cianjur.

Kapolsek Cikalongkulon AKP Dadan mengatakan, kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan jenis minibus yang dikemudikan Dahlan (37) warga Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung dengan truk tronton tanpa muatan yang meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Cikalongkulon.

“Tidak ada yang tahu pasti penyebab kecelakaan namun sejumlah saksi mata mendengar suara dentuman yang cukup keras, sehingga warga berhamburan ke lokasi dan mendapati kendaraan pribadi merk Toyota Avanza warna abu-abu metalik menghantam truk tronton,” katanya, Selasa (20/4).

Petugas dibantu warga berusaha mengeluarkan tubuh sopir yang terjepit badan mobil yang ringsek. Sedangkan dua penumpang yang mengalami luka berat langsung dibawa ke RSUD Cianjur guna mendapatkan pertolongan medis.

Evakuasi tubuh sopir yang terjepit membutuhkan waktu hingga satu jam setelah petugas menggunakan alat berat untuk menarik bodi mobil yang ringsek.

“Korban meninggal dunia di tempat kejadian. Jasad korban berhasil dievakuasi menjelang sore dan langsung dibawa ke RSUD Cianjur untuk visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan sopir truk sudah kita amankan dan dimintai keterangan,” jelas AKP Dadan.

Keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan tidak mengetahui pasti penyebab kecelakaan, namun mereka mendengar suara dentuman cukup keras dan melihat dua kendaraan rusak berat terutama jenis minibus yang dikemudikan korban meninggal.

“Kami menduga sopir Avanza hilang kendali karena melihat posisi tabrakan tepat di jalur tengah sehingga tabrakan tidak dapat dihindari. Namun, dentuman yang cukup keras terdengar sebelum warga berhamburan ke lokasi dan mendapati dua kendaraan adu banteng,” kata Prabu Hakiemsyah, salah seorang saksi mata. (kesatu/ant)

Komentar