Perintahkan Warganya Bawa Bom Molotov Saat Aksi, Kades di Sultra Ditangkap

JurnalPatroliNews, Konawe Selatan – Kepala Desa Bungin, Abdul Sidik bersama warganya bernama Talib diamankan saat mengikuti unjuk rasa di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Abdul memerintahkan Talib untuk membawa senjata tajam dan 2 bom molotov.

“Warganya yagg membawa (dua bom molotov), kemudian saat saya bawa pak desa katakan ‘itu (bawa bom Molotov) perintah saya’ jadi pak desa juga ikut diamankan,” ujar Kapolsek Tinanggea, Iptu La Ajima, kepada wartawan, Senin (27/9/2021).

Mulanya, 300 warga berkumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Konsel. Aksi tersebut digelar karena warga merasa keberatan atas tidak disetujuinya usulan dari Bupati Konawe Selatan untuk mengajukan pinjaman terkait pembangunan.

“Masalah anggaran katanya tidak disetujuinya pinjaman Pemda Konsel, Pemda harus pakai membangun sehingga dari masyarakat ini melakukan aksi unjuk rasa supaya kalau unjuk rasa DPRD berikan persetujuan,” tambahnya.

Saat itu, Iptu La Ajima memberikan imbauan kepada massa untuk tidak unjuk rasa karena alasan masih pandemi.

“Belum aksi, jadi titik kumpulnya di rujab Camat Tinaggea, saya juga tidak disampaikan kalau mau unras (unjuk rasa) lalu saya temui camat, katanya aksi damai, pak camat kasi imbauan, saya juga kasi imbauan, sedapat mungkin jangan demo karena pandemi,” imbuh Iptu La Ajima.

“Mereka paksakan demo, kalau mau aksi paling banyak 50 atau 60. Lalu masih kumpul-kumpul tunggu kendaraan ada di samping saya bawa tas dan saya lakukan penggeledahan dan ditemukan dua bom molotov,” jelasnya.

Selain bom Molotov, ditemukan pula senjata tajam berupa keris. Saat ini, kepala desa dan warga tersebut sudah diamankan di Polres Konsel untuk menjalani pemeriksaan.

(dtk)

Komentar