Jurnalpatrolinews – Provinsi Aleppo : Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia telah memantau bentrokan di garis depan Mariamin di pedesaan Azaz, utara Aleppo, antara faksi yang didukung Ankara dan pasukan Kurdi, disertai dengan baku tembak antara kedua belah pihak. Sementara itu, faksi yang didukung Ankara mengumumkan bahwa mereka telah berhasil membunuh seorang pejuang Kurdi perempuan dan menangkap dua pejuang lainnya, setelah upaya infiltrasi ke garis depan Ba’ai di pedesaan Afrin, barat laut Aleppo.
Kemarin, IED yang ditanam di mobil sipil meledak, sementara anggota faksi yang didukung Turki mencoba membongkar. Mobil itu diparkir di dekat “Sekolah Komando” di kota Afrin di jalan utama Jenderas di pedesaan Aleppo.
Ledakan tersebut menewaskan dua anggota polisi sipil sementara yang lain mengalami luka ringan, dan menyebabkan kerusakan material di lokasi ledakan.
Ledakan mobil tersebut memicu kepanikan di kalangan warga sipil, beberapa hari sebelum perayaan sepuluh tahun Revolusi Suriah pada 19 Maret, di jalan Al-Villat di Afrin.
Kemarin, sumber SOHR dari dalam kota Afrin melaporkan bahwa intelijen Turki memerintahkan semua pos pemeriksaan faksi proxy, dan pos pemeriksaan pasukan keamanan dan polisi, untuk menutup pintu masuk dan keluar kota Afrin dari jam 8 malam hingga jam 8 pagi. , dari 15 Maret hingga 21 Maret.
Menurut sumber Pengamatan Suriah, keputusan itu diedarkan ke semua pos pemeriksaan di sekitar kota Afrin, selain keputusan yang mencegah masuknya aktivis media dari luar daerah ke Afrin selama periode ini, tanpa mengetahui alasan keputusan tersebut.
Ini bertepatan dengan ulang tahun ketiga kontrol pasukan Turki, yang didukung oleh faksi-faksi proksi, kota Afrin dan daerah sekitarnya di pedesaan Aleppo barat laut, dan menjelang Hari Nowruz. (***/. dd -syriahr)
Komentar