Jurnalpatrolinews – Beirut : Seorang analis politik dan militer senior Lebanon, pensiunan Jenderal Amine Mohammad Hoteit, mengatakan AS ingin memperingatkan gerakan perlawanan bahwa akan ada perang di kawasan itu tetapi Israel tidak siap untuk perang penuh melawan Iran.
Memperhatikan bahwa Israel tidak mampu menanggung biaya perang total, Mohammad Hoteit memberi tahu Tehran Times bahwa “Washington, melalui langkahnya baru-baru ini, ingin menyiratkan bahwa akan ada perang yang akan datang.”
Minggu lalu, militer AS mengirim pembom B-52H “Stratofortress” berkemampuan nuklir ke Asia Barat dalam waktu singkat untuk mencegah apa yang disebut agresi.
Hanya beberapa hari setelah pengumuman penempatan pembom di wilayah tersebut, ilmuwan terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh pada Jumat sore dalam serangan teroris sekitar 40 kilometer timur laut ibukota Teheran. Layanan mata-mata Israel dan AS dianggap sebagai penyebab utama pembunuhan itu.
Mohammad Hoteit, juga seorang instruktur dan peneliti universitas, berkata, “Kami tidak dapat membayangkan bahwa Israel akan terus hidup tanpa melakukan operasi atau pembunuhan teroris.”
Komentar