Ancam Hamas, Israel: Jika Sandera Tak Dibebaskan, Serangan Akan Lebih Sengit Meski Ramadhan

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Israel terus mendesak Hamas untuk segera membebaskan sandera. Hingga Senin (19/2/24), Israel akan terus menggempur Gaza, termasuk Wilayah Rafah bagian Selatan, meskipun nanti memasuki bulan Suci Ramadhan, hingga semua sandera dibebaskan.

Kekhawatiran Dunia terus meningkat, terutama pada nasib 1,4 juta warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke Rafah dekat perbatasan Mesir. Pengungsi, kerap mengalami pengeboman dan kekurangan makanan di tempat penampungan.

Serangan sengit semalam di Gaza, telah menewaskan lebih dari 100 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Kementerian Kesehatan mengungkapkan, jumlah korban tewas melampaui 29.000, dengan pertempuran terberat di Khan Younis, tepat di utara Rafah.

Benny Gantz, Anggota kabinet perang Israel, mengingatkan, pada Minggu (18/2/24), bahwa tentara Israel siap untuk masuk lebih dalam ke Rafah selama Ramadan, yang dimulai sekitar 10 Maret.

“Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu: jika pada bulan Ramadhan para sandera tidak berada di rumah, pertempuran akan berlanjut di mana-mana hingga mencakup wilayah Rafah,” ujar Gantz, dilansir AFP.

“Kami akan melakukannya secara terkoordinasi, memfasilitasi evakuasi warga sipil melalui dialog dengan mitra Amerika dan Mesir, dan meminimalkan korban sipil sebanyak mungkin,” lanjutnya.

Sementara, Mesir telah menegaskan, mereka tidak ingin warga Gaza mengungsi ke wilayah Sinai, dengan alasan bahwa hal ini akan memfasilitasi upaya untuk mengosongkan Gaza dari penduduk Palestina, sebuah tujuan yang dibantah oleh Israel.

Melalui Citra satelit, Mesir telah mulai membangun tembok pembatas yang sejajar dengan perbatasan Gaza, sebagai tindakan pencegahan jika terjadi penerbangan pengungsi massal.

Komentar