Anggota Parlemen Inggris Kunjungi Taiwan, China Ancam Balas Dendam

JurnalPatroliNews -Jakarta –  Kunjungan sejumlah anggota Parlemen Inggris ke wilayah Taiwan mendapat kecaman dari Kedutaan Besar China di London.

Kedutaan mengatakan tindakan itu sebagai bentuk menentang prinsip satu-China dan campur tangan besar dalam urusan dalam negeri China. Itu juga dikatakan telah mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada pasukan separatis kemerdekaan Taiwan.

“Prinsip satu-China adalah norma dasar hubungan internasional yang diakui dan konsensus universal masyarakat internasional, dan juga merupakan dasar politik untuk pembentukan dan pengembangan hubungan diplomatik antara China dan Inggris,” kata Kedutaan, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (19/3).

“Setiap langkah dari pihak Inggris yang merusak kepentingan China akan ditanggapi dengan tanggapan yang kuat dari pihak China,” tegasnya.

Inggris mengirim sejumlah anggota delegasi termasuk ketua kelompok Bob Stewart, Wakil Ketua Rob Butler, Sarah Atherton, Tanmanjeet Singh Dhesi, Afzal Khan, Marie Rimmer, bersama sejumlah anggota lainnya, mengunjungi Taiwan, dan akan berada di sana selama enam hari, 19 sampai 24 Maret.

Ini adalah kunjungan kedua delegasi parlemen Inggris sejak kelompok dari Komite Pemilihan Luar Negeri House of Commons mengunjungi Taiwan pada November 2022.

Diberitakan Taiwan News, selama kunjungan, delegasi akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen, Perdana Menteri Chen Chien-je, dan Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Wellington Koo.

Komentar