Jurnalpatrolinews – Abudhabi : Dehrar Belhoul Al Falasi, anggota Dewan Federal UEA, mengklaim dalam sebuah wawancara dengan i24NEWS pada hari Senin bahwa kepemimpinan Hamas dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) adalah “korup” dan “pembunuh”.
Al Falasi ditanya dalam wawancara apakah menurutnya Uni Emirat Arab akan ingin menengahi kontak antara Israel dan Otoritas Palestina sekarang setelah perjanjian normalisasi dengan Israel telah ditandatangani.
“Saya pikir UEA sedang melakukan dan telah melakukan cukup. UEA berkomitmen untuk perjuangannya, untuk rakyat Palestina. Bukan untuk Hamas dan Otoritas Palestina (PA). Keduanya korup. Mereka berdua adalah pembunuh. Kemarahan terhadap UEA di pihak dari PA dan Hamas dibuat karena kami berhenti membayar. Kami ingin membayar dan kami akan membayar rakyat. Bukan Hamas dan PA, ”jawabnya.
Mengenai ketua PA Mahmoud Abbas, anggota parlemen Emirat berkata, “Abbas adalah apa yang kami gambarkan dalam bahasa Arab sebagai pedagang sederhana yang berjalan-jalan dengan tasnya. Dia datang ke sini dan membawa putranya bersamanya. Putranya membagikan kartu nama, ‘Saya Saya adalah agen pria ini dan agen pria ini. ‘ Apakah Anda datang untuk membantu rakyat Palestina atau untuk menjual diri Anda sendiri, atau perusahaan Anda? Kami tahu semua trik kotor yang mereka lakukan. ”
Al Falasi juga ditanya tentang pendapatnya tentang kebijakan Qatar dalam mentransfer uang kepada Otoritas Palestina dalam dua tahun terakhir dan menjawab, “Itu terorisme dan mereka mendanai. Apakah itu mendanai terorisme atau tidak? Secara hukum, jika Anda mendanai itu – itu dianggap mendanai terorisme. Saya pikir mereka sangat terlibat di dalamnya sehingga mereka tidak bisa berhenti sekarang. ”
Menurut Al Falasi, cara memerangi terorisme adalah dengan menguras sumber dana. “Begitu Anda melakukannya, Anda akan memberantas terorisme. Kami tahu bahwa Hamas adalah teroris. Jika Anda menghentikan uang itu tidak akan berlanjut.”
Komentar