Para tahanan menjalani pelatihan khusus selama dua bulan di bawah bimbingan instruktur AS, kata Mizintsev pada pembukaan Konferensi Internasional Damaskus tentang Kembalinya Pengungsi.
“Mereka yang mendapat manfaat dari situasi ini harus memahami kebijaksanaan pepatah: Mereka yang menabur angin akan menuai angin puyuh,” Mizintsev memperingatkan.
Kamp al-Hawl terletak di utara Suriah yang dikendalikan oleh Arab-Kurdi yang disebut ‘Pasukan Demokratik Suriah’ [SDF]. Menurut berbagai perkiraan, kamp tersebut menampung 65.000-70.000 pengungsi, kebanyakan wanita dan anak-anak dari keluarga teroris Daesh.
Suriah dan Rusia telah berulang kali menyatakan keprihatinan atas penderitaan mereka yang tinggal di kamp yang terletak di daerah yang diduduki oleh pasukan yang didukung AS.
Rusia berulang kali meminta Amerika Serikat untuk membubarkan ratusan kamp pengungsi di wilayah di luar kendali pemerintah Suriah, termasuk yang terbesar seperti al-Rukban dan al-Hawl.
Komentar