Jurnalpatrolinews – New York : Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan komunitas internasional mungkin tidak akan pernah menemukan “pasien nol” dalam pencariannya untuk asal-usul virus korona baru, yang pertama kali dilaporkan di China dan sekarang telah menginfeksi lebih dari 93 juta orang di seluruh dunia .
Pimpinan teknis organisasi untuk penyakit tersebut, Maria Van Kerkhove, mengatakan pada hari Jumat bahwa dunia perlu “sangat berhati-hati tentang penggunaan frasa ‘pasien nol’ yang diindikasikan oleh banyak orang sebagai kasus awal pertama.”
“Kami mungkin tidak pernah menemukan siapa pasien nol itu,” kata Van Kerkhove, memperingatkan untuk “berhati-hati” dalam menghubungkan awal pandemi.
Virus ini pertama kali dilaporkan di kota Wuhan di Cina pada Desember 2019, dan dengan cepat muncul di berbagai belahan dunia.
Amerika Serikat kemudian menuduh bahwa virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan.
China, yang membantah tuduhan itu, berhasil secara efektif mengendalikan penyebaran penyakit mematikan itu, dengan jumlah total 97.616 kasus infeksi dan 4.796 kematian terkait virus korona di seluruh daratan.
Komentar