JurnalPatroliNews – Jakarta – Ledakan bom bunuh diri mengguncang stasiun kereta di kota Quetta, Pakistan, pada Sabtu, 9 November 2024. Komisaris Kota Quetta, Hamza Shafqaat, mengungkapkan bahwa serangan tersebut merenggut nyawa 26 orang dan melukai 53 lainnya.
“Ledakan di stasiun kereta api ini merupakan aksi bom bunuh diri,” ujar Hamza dalam keterangannya.
Menurut Inspektur Polisi Senior Muhammad Baloch, bom tersebut meledak di peron utama sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, saat banyak penumpang tengah berada di lokasi.
Kelompok militan Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengutuk keras aksi kekerasan tersebut.
Pemberontakan bersenjata telah berlangsung lama di Pakistan, khususnya di wilayah Balochistan, dan ketegangan kian meningkat sejak pelabuhan Gwadar disewakan kepada China.
BLA juga mengaku bertanggung jawab atas serangan di Pakistan baru-baru ini, termasuk insiden di Karachi pada Oktober lalu yang menargetkan konvoi insinyur dan investor China hingga menewaskan dua warga negara China.
Komentar