HeadlineInternasional

Dikelilingi Parit Beracun, Makam Kaisar China Jadi Misteri, Arkelog Nggak Berani Bongkar

Beno
×

Dikelilingi Parit Beracun, Makam Kaisar China Jadi Misteri, Arkelog Nggak Berani Bongkar

Sebarkan artikel ini
(Foto: theworldgeography)

JurnalPatroliNews -China –  Sebuah pemakaman kaisar di China berusia sekitar 2.200 tahun tidak pernah tuntas dibongkar oleh para arkeolog. Penyebabnya, makam bersejarah ini ternyata memiliki jebakan mematikan karena dikelilingi parit bawah tanah berisi merkuri yang beracun.

Dilansir Live Science, makam bersejarah itu menyimpan misteri tentang Qin Shi Huang, Kaisar Pertama China yang berhasil menaklukkan dan menyatukan 6 negara bagian yang kerap kali berperang. Pendiri Dinasti Qin itu tercatat meninggal pada 10 September 210 Sebelum Masehi (SM). “Bukit besar, tempat kaisar dimakamkan, tidak ada yang pernah masuk ke sana,” kata arkeolog sekaligus konsultan kuratorial untuk pameran Terracotta Warrior di Discovery Times Square Kota New York, Kristin Romey, dikutip Sabtu (27/1/2023).

JPN - advertising column


Example 300x600
JPN - advertising column

Makam Qin ini ditemukan pada 1974 oleh para petani di Provinsi Shaanxi, China. Saat itu mereka tengah menggali tanah ladang untuk menemukan sumber air, namun tiba-tiba tercangkul patung seukuran manusia yang terbuat dari tanah liat hingga menjadi salah satu penemuan arkeologi terpenting sepanjang masa.

Penggalian arkeologi pun dilanjutkan hingga menemukan makam Qin Shi Huan yang kini terkenal sebagai makam dengan ribuan patung prajurit dari tanah liat dan kuda perang seukuran aslinya, termasuk patung pejabat terhormat dan hewan lainnya.

Dugaan yang muncul dari hasil penemuan ini adalah patung-patung tersebut dibuat untuk menjaga makam penguasa dinasti Qin yang memerintah dari tahun 221 hingga 210 SM itu.

Selama hampir empat dekade, para arkeolog telah menggali) situs tersebut. Sejauh ini, mereka telah menemukan sekitar 2.000 patung tentara, tetapi para ahli memperkirakan totalnya ada lebih dari 8.000.
“Mereka akan menggali di sana selama berabad-abad,” prediksi Romey. Meski penggalian gencar dilaksanakan, para arkeolog belum pernah menyentuh pusat dari makam itu karena belum mampu menemukan teknik yang pas untuk membongkar keseluruhan makam.

Mereka hingga kini hanya bisa menduga makam itu berisi sebuah istana yang menyimpan tubuh Qin Shi Huang. “Sebagian karena menghormati kaisar, tetapi mereka juga menyadari bahwa tidak seorang pun di dunia saat ini yang memiliki teknologi untuk masuk dan menggali dengan benar,” tuturnya.