Disetujui Parlemen, To Lam Resmi Terpilih Sebagai Presiden Vietnam

JurnalPatroliNews – Vietnam – To Lam, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kepolisian, telah resmi ditunjuk sebagai presiden baru Vietnam setelah mendapatkan persetujuan dari parlemen.

Minggu lalu, Partai Komunis Vietnam mencalonkan To Lam untuk posisi tersebut. Sesuai dengan prosedur di Vietnam, calon presiden harus mendapatkan persetujuan penuh dari parlemen.

Menurut Kantor Berita Vietnam (VNA) pada Rabu (22/5), To Lam berhasil memperoleh mayoritas suara dalam sesi ketujuh Majelis Nasional Vietnam ke-15.

“To Lam telah terpilih menjadi presiden Vietnam untuk masa jabatan 2021-2026,” demikian bunyi laporan tersebut.

Dalam upacara pelantikannya, presiden baru ini berkomitmen untuk bekerja keras dan menjalankan tugas yang diberikan oleh Partai, Negara, dan rakyat dengan sebaik-baiknya.

Jenderal To Lam, yang lahir pada tahun 1957 di provinsi Hung Yen, telah menjadi anggota Politbiro pada periode ke-12 dan ke-13 dan menjabat sebagai Menteri Kepolisian sejak April 2016.

Pada 20 Maret, Komite Sentral Partai Komunis Vietnam ke-13 menyetujui pengunduran diri Vo Van Thuong dari posisi anggota Politbiro dan presiden negara atas permintaan pribadi.

Dalam sidang luar biasa pada 21 Maret, badan legislatif tertinggi Vietnam mengeluarkan resolusi untuk memberhentikan Thuong dari jabatan presiden negara dan wakil majelis nasional untuk masa jabatan ke-15.

Pada hari yang sama, wakil presiden Vo Thi Anh Xuan ditunjuk sebagai penjabat presiden negara tersebut.

Sesi ketujuh Majelis Nasional Vietnam ke-15 yang dimulai pada Senin (20/5) diperkirakan akan berakhir pada 28 Juni mendatang.

Komentar