Ekspor Senjata, Komitmen Bilateral: Australia- Indonesia Akan Gelar Latihan Militer Bersama

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Australia mengatakan akan terus mengeskpor senjata ke Indonesia. Hal ini ditegaskan Departemen Pertahanan Australia, Kamis.

Canberra juga akan memberikan pelatihan militer dan melakukan latihan bersama. Indonesia disebut sebagai salah satu mitra terpenting Australia.

“Australia akan terus melakukan latihan bersama, memberikan pelatihan militer dan kebijakan, dan- sesuai dengan undang-undang yang sesuai- mengekspor peralatan militer ke Indonesia,” tegas lembaga itu mengutip Al Jazeera, Jumat (21/10/2022).

Australia memiliki hubungan militer yang lama dengan Indonesia. Pada 2014, Thales Australia menjual tiga pengangkut pasukan Bushmaster ke Kopassus, pasukan elit Indonesia.

Unit militer, seperti Kopassus, melakukan latihan bersama dengan SAS Australia, pasukan khusus negara itu. Sementara pasukan antiteroris Detasemen 88 yang dibentuk setelah Bom Bali 2002 mendapat dana dan pelatihan dari baik Australia maupun Amerika Serikat (AS).

Di 2006, Indonesia dan Australia sebenarnya telah melakukan Perjanjian Lombok. Di mana disepakati untuk memperkuat komitmen bilateral kedua negata.

Ini mencakup pertahanan, penegakan hukum, anti terorisme, keamanan maritim. Termasuk manajemen dan tanggap darurat.

Perjanjian tersebut juga mensyaratkan komitmen dukungan kuat untuk kedaulatan dan keutuhan wilayah masing-masing negara. Termasuk kedaulatan Indonesia atas Papua.

“Australia mengakui integritas teritorial dan kedaulatan Indonesia atas provinsi Papua, seperti yang digarisbawahi dalam Perjanjian Lombok 2006,” kata Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Komentar