Jurnalpatrolinews – Istanbul : Tembakan yang ditembakkan dari Suriah ke kamp pengungsi Suriah di Turki adalah “pelanggaran yang jelas” atas perbatasan bersama antara kedua negara, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Selasa.
“Itu adalah pelanggaran yang sangat jelas di perbatasan,” kata Erdogan kepada wartawan di Beijing, di mana dia melakukan kunjungan resmi. “Jelas kami akan mengambil tindakan yang diperlukan,” katanya seperti dikutip kantor berita Turki Anatolia.
Di perbatasan Turki pada hari Senin, tembakan yang ditembakkan dari dalam Suriah melukai empat warga Suriah dan dua warga Turki dalam kasus pertama kebakaran Suriah yang menimpa orang-orang di tanah Turki.
Seorang juru kamera televisi Lebanon Ali Shaaban tewas di dalam wilayah Lebanon, juga oleh tembakan Suriah.
Suriah menghadapi tenggat waktu Selasa untuk menarik pasukannya dari daerah perkotaan setelah berbulan-bulan bentrokan berdarah, dengan perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh utusan PBB dan Liga Arab Kofi Annan tergantung pada utas Selasa.
Angkatan bersenjata Suriah seharusnya menarik diri dari pusat-pusat protes perkotaan pada Selasa, dengan akhir pertempuran yang dirancang untuk mencegah perang saudara habis-habisan dijadwalkan terjadi 48 jam kemudian.
Pada hari Senin Washington mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad sejauh ini tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa pemerintahnya berpegang pada rencana perdamaian setelah menandatangani kesepakatan itu pekan lalu.
Setidaknya 105 orang tewas pada hari Senin, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan setelah kekerasan akhir pekan merenggut hampir 180 nyawa, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.
Komentar