“Saya sangat mengharapkan Pertemuan R20 di Bali akan memancarkan spirit kehidupan harmoni terhadap alam, kedamaian, dan kemanusiaan untuk masyarakat dunia. Harmony, Peace, and Humanity from Bali to The World, inilah persembahan spirit mulia dan luhur dari Bali-Indonesia untuk Dunia,” ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.
Oleh karena itu, kata Gubernur Koster, spirit kehidupan yang harmoni terhadap alam, kedamaian, serta nilai – nilai kemanusiaan, toleransi, kerukunan, persatuan – kesatuan hendaknya dirumuskan dalam Pertemuan R20 agar menjadi suatu arah menuju Tatanan Dunia Era Baru, spirit muncul dari Bali-Indonesia untuk masyarakat dunia. Sehingga, ke-depan kehidupan masyarakat dunia menjadi harmoni terhadap alam, penuh kedamaian, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dengan mengedepankan toleransi, kerukunan, persatuan – kesatuan, yang menjadi ekosistem dalam berbagai bidang kehidupan. Gubernur Bali, Wayan Koster, meyakinkan bahwa spirit ini menjadi kebutuhan mendesak masyarakat dunia, mengingat saat ini muncul berbagai ketegangan antar negara akibat kepentingan politik, ekonomi, dan sumber daya kehidupan negara di dunia. Selain itu, Gubernur Bali, Wayan Koster, juga menyampaikan akan menghadiri acara Pembukaan Pertemuan R20.
Menanggapi Gubernur Koster, Sekretaris Jenderal Rabithah ‘Alam Islami (Liga Muslim Dunia), Syeikh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa menyatakan sangat setuju dan sangat senang dengan pemikiran Gubernur Bali, semoga dapat diwujudkan dalam Pertemuan R20. “Peristiwa pertemuan dengan Gubernur Bali, Wayan Koster, tidak akan pernah terlupakan,” tegas Yang Mulia Syeikh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa.
Mengakhiri pertemuan, Yang Mulia memberikan Ikon Pohon Kurma kepada Gubernur Bali, dan Gubernur Bali memberikan balasan berupa Kain Tenun Tradisional Endek Bali.
Komentar