JurnalPatroliNews – Jakarta – Insiden mengerikan terjadi di pesawat Southwest Airlines Penerbangan 3316 saat bersiap lepas landas di Bandara Internasional Denver, akhir pekan lalu. Lebih dari 100 penumpang harus dievakuasi darurat setelah sebuah ponsel terbakar, memicu kebakaran kecil di kabin.
Pesawat Boeing 737-700 yang mengangkut 108 penumpang itu tengah menuju Houston ketika baterai ponsel salah satu penumpang meledak.
Api cepat menyebar, memicu asap tebal yang membuat penumpang panik. Sebagian besar penumpang dievakuasi menggunakan seluncur darurat, sementara penumpang di bagian depan keluar melalui jet bridge.
Dalam kejadian ini, satu penumpang mengalami luka ringan saat proses evakuasi, dan pemilik ponsel menderita luka bakar ringan. Awak kabin berhasil memadamkan api sebelum situasi bertambah buruk.
Southwest Airlines menyatakan bahwa keselamatan pelanggan dan kru adalah prioritas utama mereka. “Tim kami segera memindahkan penumpang ke penerbangan lain agar mereka dapat melanjutkan perjalanan,” ujar juru bicara maskapai itu.
Reaksi Penumpang dan Investigasi FAA
Kepanikan terasa di dalam pesawat saat api menyala. Seth Anderson, seorang penumpang, mengatakan bahwa api menyebar cepat, membuat suasana semakin tegang. “Rasanya seperti semua orang berebut keluar, situasi benar-benar kacau,” ujarnya.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah mengumumkan penyelidikan terhadap insiden ini. FAA mengingatkan pentingnya membawa perangkat dengan baterai lithium-ion di dalam kabin, bukan di bagasi. Perangkat ini, jika terbakar, lebih mudah ditangani oleh awak kabin yang telah terlatih.
Sejak 2006, FAA mencatat 504 insiden terkait baterai lithium di pesawat, dengan 32 kasus terjadi sepanjang 2024.
Sebagian besar insiden melibatkan power bank, vape, atau perangkat seperti ponsel. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan perangkat elektronik yang aman dalam penerbangan.
Komentar