Pemerintah Iran membantah tuduhan tersebut dengan tegas. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menyatakan bahwa Iran tidak pernah memberikan bantuan persenjataan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik di Eropa Timur.
“Pendekatan mendasar dan tegas Republik Islam Iran mengenai konflik Ukraina tetap konsisten dan tidak berubah,” tegasnya, seperti dimuat Kantor Berita Resmi IRNA pada Minggu (8/9).
Kanaani menambahkan bahwa tuduhan pengiriman rudal balistik ke Rusia adalah bagian dari kampanye politik untuk merusak citra Iran.
“Klaim berulang mengenai pengiriman rudal balistik ke Rusia didorong oleh tujuan politik beberapa negara Barat dan sama sekali tidak berdasar,” ungkapnya.
Bloomberg pada Jumat (6/9) melaporkan bahwa Iran telah mengabaikan peringatan Amerika Serikat dan Eropa dengan tetap mengirimkan rudal balistik ke Rusia. Selain itu, Teheran juga diduga telah menyediakan ratusan pesawat nirawak kepada Rusia selama konflik dengan Ukraina.
Amerika Serikat telah memberitahukan sekutunya tentang keyakinan mereka bahwa Iran telah mentransfer rudal balistik jarak pendek ke Rusia, meskipun Gedung Putih belum mengonfirmasi transfer senjata tersebut, namun tetap menegaskan kekhawatirannya mengenai dukungan Iran terhadap Rusia.
Komentar