Iran Mengancam Dua Pihak Yang Bertikai di Nagorno-Karabakh Dengan Serangan Rudal

Jurnalpatrolinews – Teheran : Perang Nagorno-Karabakh terus merenggut puluhan nyawa setiap hari dan menghancurkan peralatan militer di kedua sisi. Pada saat yang sama, tetangga mereka Iran terus menderita dari konflik ini, sebagian besar disebabkan oleh ketidakmampuan Yerevan dan Baku untuk meluncurkan serangan rudal yang akurat di sepanjang garis konflik.

Dalam beberapa hari terakhir, para pejabat Teheran khawatir tentang serangan rudal oleh Armenia dan Azerbaijan di daerah perbatasan Iran.

Seperti telah berulang kali diberitakan tentang insiden semacam itu, yang didiktekan bukan oleh penggunaan rudal yang disengaja ke Iran, tetapi oleh koordinat yang salah, yang kemudian menghantam tanah Iran.

Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, sebagai perwakilan resmi Saeed Hatibzadeh, sekali lagi mengimbau kedua pihak yang bertikai untuk lebih dari tepat dan untuk menghindari wilayah Iran dari tindakan militer mereka.

“Sayangnya, ada berita yang mengkhawatirkan pada siang hari tentang apa yang sama sekali tidak dapat diterima,” media pemerintah Iran IRNA melaporkan, mengutip ucapan Said Hatibzadeh.

Dalam sebuah pernyataan, dia dengan tegas membantah desas-desus bahwa tentara Iran telah menembakkan roket sebagai tanggapan atas serangan oleh kedua belah pihak, tetapi menekankan bahwa “garis merah” dapat dilintasi dan Teheran akan dipaksa untuk menggunakan kekuatan militer untuk melindungi keberadaan damai negara itu dan warga negara Iran.

Seperti pada tanggal 14 Oktober di barat laut Iran di provinsi Heris, sebuah rudal dari konflik militer yang sedang berlangsung di Nagorno-Karabakh menghantam tanah pertanian di desa Aqa-Alilou. Menurut Gubernur Harris, tidak ada yang terluka dalam serangan roket itu.

Media pemerintah Iran IRNA mengklaim bahwa setidaknya 50 peluru mortir telah jatuh dan menghantam tanah di provinsi di wilayah tersebut sejak awal konflik Nagorno-Karabakh tahun ini.

Pada 13 Oktober, sebuah drone buatan Israel jatuh di wilayah Iran. Berita ini dikonfirmasi oleh sejumlah kantor berita Rusia dan oleh kantor berita negara Iran – IRNA.

Satu-satunya hal yang dilaporkan sejauh ini adalah penyelidikan yang sedang berlangsung oleh otoritas Iran atas kepemilikan drone – Armenia atau Azerbaijan.

 

Komentar